1. Melindungi tulang
Penelitian di Perancis menemukan bahwa flavonoid yang disebut phloridzin pada apel bermanfaat untuk melindungi wanita pasca-monopause dari masalah osteoporosis, dan meningkatkan massa tulang. Boron, kandungan lain dari apel yang juga berfungsi untuk memperkuat tulang.
2. Asma
Studi terkini menunjukkan bahwa seorang
anak yang mengkonsumsi jus apel setiap hari secara rutin memiliki resiko
sangat rendah terkena gangguan pernafasan dibandingkan anak yang hanya
mengkonsumsi jus apel sebulan sekali. Selain itu, penelitian lain juga
menunjukkan anak yang dilahirkan dari seorang ibu yang gemar
mengkonsumsi apel setiap harinya memiliki resiko yang rendah terkena
asma, dibandingkan ibu hamil yang tidak mengkonsumsi jus apel.
3. Mencegah Al-zheimer
Studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menemukan bahwa kandungan quercetin pada apel akan melindungi otak dari radikal bebas yang membahayakan dan memicu penyakit Al-zheimer.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Dalam hal ini apel berfungsi untuk
menurunkan kadar kolesterol jahat yang disebut LDL. Seseorang yang
mengkonsumsi buah apel setidaknya 2 kali dalam sehari akan menurunkan
kadar kolesterol jahat mereka sebanyak 16%
5. Mencegah kanker paru-paru
Berdasarkan studi yang dilakukan pada
10,000 orang, mereka yang mengkonsumsi apel dengan kuantitas paling
banyak memiliki resiko 50% lebih rendah terserang kanker paru-paru.
Para peneliti mempercayai adanya kandungan flavonoid, quercetin, dan naringin inilah yang berperan dalam mencegah kanker paru-paru.
Studi yang dilakukan oleh Cornell University melakukan
percobaan pada tikus, dan tikus yang makan apel sehari dalam memiliki
resiko terkena kanker payudara 17% lebih rendah. Sedangkan tikus yang
mengkonsumsi apel 3 kali dalam sehari, memiliki resiko lebih rendah
terkena kanker payudara 39%. Meskipun percobaan ini diuji cobakan pada
tikus, namun hal ini juga berdampak sama pada manusia.
7. Mencegah kanker usus
Dari sebuah studi yang dilakukan pada
tikus, tikus yang diberi makan ekstrak kulit apel memiliki resiko 43%
lebih rendah terkena kanker saluran pencernaan. Berdasarkan penelitian
kandungan pectin pada apel-lah yang menekan resiko kanker pencernaan, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
8. Mencegah Kanker Hati
Selain itu dari penelitian yang juga
dilakukan pada tikus, selain menurunkan resiko terkena kanker
pencernaan, pemberian ekstrak kulit apel pada tikus juga menurunkan
resiko terserang kanker hati hingga 57%, karena kandungan antioksidan
pada apel, yang memiliki fungsi detoksifikasi.
9. Mengontrol diabetes
Kandungan pectin pada apel mensuplai galacturonic acid yang
akan menurunkan kebutuhan tubuh untuk melepaskan hormon insulin –salah
satu hormon penyebab diabetes. Hal ini karena produksi insulin yang
tinggi memicu diabetes, oleh karena itu apel juga bermanfaat untuk
mengontrol seseorang yang terserang atau memiliki bakat –faktor genetik
terserang diabetes.
10. Mengurangi berat badan
Studi di Brazil menunjukkan bahwa wanita
yang mengkonsumsi buah apel atau pir setidaknya 3 sehari selama diat
akan lebih cepat menurunkan berat badan, dibandingkan mereka yang tidak
memasukkan buah-buahan dalam menu diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar